Janji dan Realita SERASI di Soppeng, Ketika Alsintan Menguji Transparansi Aset Negara
TECHNO NEWS | SOPPENG -Sektor pertanian Sulawesi Selatan memegang peranan krusial dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Untuk mencapai kemajuan yang signifikan, akuntabilitas dalam pengelolaan aset negara dan pemanfaatan optimal alat pertanian modern (Alsintan) menjadi dua pilar utama yang tak dapat ditawar, terutama dalam mendukung Program SERASI (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani).
Menelisik dua kabupaten di Sulawesi Selatan, Wajo dan Soppeng menawarkan gambaran nyata dan berbeda mengenai dampak dari praktik-praktik ini, ...
Wajo Teladan dalam Pengelolaan Alsintan Program SERASI yang Transparan
Kabupaten Wajo patut diacungi jempol atas komitmennya terhadap sektor pertanian.
Dengan Delapan unit Alsintan yang lengkap dan terawat, Wajo tidak hanya menjamin ketersediaan sarana pendukung pertanian, tetapi juga menerapkan sistem pertanggungjawaban yang transparan.
Sumber terpercaya di Kabupaten Wajo, menyebut!, seluruh pembukuan terkait Alsintan di Wajo dilakukan dengan akuntabel.
Ini mencerminkan tata kelola yang baik dan profesionalisme dalam pemanfaatan anggaran negara, yang pada akhirnya bermuara pada kesejahteraan petani dan mendukung jalannya Program SERASI.
Praktik di Wajo membuktikan bahwa dengan pengelolaan yang rapi dan jujur, Alsintan dapat benar-benar menjadi katalisator bagi kemajuan agraris.
Soppeng, Tantangan Akuntabilitas yang Menghambat Program SERASI
Kontras dengan Wajo, Kabupaten Soppeng menghadapi tantangan serius terkait transparansi keberadaan Alsintan, khususnya excavator.
Pemberitaan yang beredar menyoroti bahwa unit excavator tersebut tidak jelas keberadaannya, bahkan mantan Plt. Kepala Dinas Pertanian Soppeng tidak mengetahuinya, (sumber: berita yang beredar)
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai efektivitas program pertanian, khususnya Program SERASI, dan pertanggungjawaban aset daerah.
Ketiadaan kejelasan ini secara langsung menghambat pemanfaatan optimal Alsintan yang seharusnya dapat mempercepat pembangunan dan modernisasi sektor pertanian di Soppeng, termasuk dalam implementasi Program SERASI.
Kasus ini menjadi pengingat tegas akan konsekuensi dari minimnya akuntabilitas dan transparansi.
Arahan Menteri Pertanian, Pemanfaatan Maksimal Alsintan untuk Program SERASI
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, telah berulang kali menekankan pentingnya pemanfaatan maksimal alat berat dalam mendukung program strategis seperti SERASI.
Dikutip dari Media Antara, dalam kunjungan kerjanya ke lahan rawa di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, pada 25 Mei 2019, Mentan Amran Sulaiman secara langsung meninjau implementasi Program SERASI.
Beliau secara khusus berpesan kepada para operator excavator untuk bekerja keras dan memanfaatkan alat berat dengan optimal.
Pesan ini sangat relevan bagi seluruh wilayah, termasuk Sulawesi Selatan. Alsintan memiliki peran krusial dalam pembukaan dan pengelolaan lahan pertanian, khususnya lahan rawa yang berpotensi besar namun membutuhkan penanganan khusus.
Keberadaan dan pemanfaatan Alsintan yang transparan dan akuntabel, seperti yang ditunjukkan di Wajo, adalah kunci utama dalam mencapai target peningkatan produksi pertanian dan kesejahteraan petani melalui Program SERASI.
Kasus di Soppeng harus menjadi pelajaran berharga. Ini adalah pengingat akan pentingnya pengawasan ketat dan sistem pencatatan yang rapi agar aset negara benar-benar berfungsi sebagaimana mestinya untuk kemajuan sektor agraris dan keberlangsungan Program SERASI.
Akuntabilitas bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan fondasi bagi pertumbuhan pertanian yang berkelanjutan dan sejahtera.
Penataan Program yang Jelas dan Terukur
Untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan Program SERASI, penataan program harus jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Ini mencakup pelaporan berkala terkait pemanfaatan Alsintan Program SERASI.
Laporan ini harus merinci lokasi penggunaan, jam operasional, jenis pekerjaan yang dilakukan, serta dampak yang dihasilkan terhadap peningkatan produksi pertanian.
Dengan demikian, setiap Alsintan yang dialokasikan dapat dipastikan memberikan manfaat maksimal bagi petani dan mencapai tujuan Program SERASI secara optimal.(TKP)