Komrad Pancasila Dukung Sjafrie Samsoeddin Jadi Rekonsiliator Isu Pemakzulan
Font Terkecil
Font Terbesar
TECHNO NEWS | JAKARTA — Di tengah semakin gaduhnya isu pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, berbagai kalangan mulai mendorong hadirnya figur penengah yang mampu meredam tensi politik dan membuka ruang dialog yang sehat.
Salah satu nama yang mencuat adalah Letjen TNI (Purn) Sjafrie Samsoeddin, yang dinilai memiliki kapasitas untuk menjadi tokoh rekonsiliator dalam pusaran konflik ini.
Koordinator Komrad Pancasila, Antony Komrad, menyampaikan secara terbuka dukungannya terhadap Sjafrie untuk mengambil peran tersebut.
Menurutnya, saat ini bukan waktunya memperluas jurang konflik, melainkan menyatukan elemen bangsa agar fokus pada agenda-agenda strategis ke depan.
"Pak Sjafrie adalah sosok yang tenang, disegani, dan punya kedekatan dengan banyak pihak, termasuk para tokoh oposisi. Ini modal penting untuk menjembatani komunikasi dan meredam ketegangan," ujar Antony, pada Rabu (9/7).
Antony menilai bahwa Sjafrie bukan hanya dihormati di kalangan purnawirawan, tetapi juga dipercaya oleh kalangan sipil karena pendekatannya yang inklusif dan tidak konfrontatif.
Ia meyakini bahwa jika ada tokoh yang mampu membawa suasana kembali ke jalur yang rasional dan produktif, maka Sjafrie adalah salah satunya.
"Kita butuh pendingin suhu politik, bukan kompor baru. Jangan sampai isu pemakzulan ini jadi panggung kegaduhan yang menutupi kerja-kerja baik pemerintah di ruang publik," tegas Antony.
Ia juga mengingatkan bahwa jika isu ini tidak segera dikelola dengan bijak, bukan tidak mungkin akan memicu ketegangan horizontal dan memperlebar jurang di tengah masyarakat.
Untuk itu, menurutnya, peran tokoh seperti Sjafrie sangat krusial dalam memulihkan nalar publik dan mengajak semua pihak duduk satu meja.
"Perdebatan boleh, kritik wajib, tapi negara ini tak bisa terus dibawa dalam pusaran konflik. Kita butuh jembatan, dan saya yakin Pak Sjafrie bisa memainkan peran itu dengan elegan," pungkasnya. (*)