BREAKING NEWS

Excavator Hilang di Soppeng! Program Pertanian Terancam, Penanggung Jawab Bungkam

(ilustrasi) 

TECHNO NEWS | SOPPENG – Hilangnya sejumlah Excavator milik Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan yang dipinjamkan ke Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng telah memicu kegaduhan di tengah masyarakat. 

Alat-alat berat ini seharusnya menjadi penopang utama Program SERASI (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani) Kementerian Pertanian, namun kini raib tanpa jejak, menimbulkan pertanyaan besar tentang pertanggung jawabannya. 

"Semoga saja aset-aset vital ini tidak dikomersilkan".

Bantuan pinjam pakai Excavator ini diketahui disalurkan pada periode 2017-2021. Saat itu, Ir. Fajar, yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Soppeng, menjadi penanggung jawab dan pihak yang menandatangani perjanjian tersebut. 

Kini, lenyapnya alat-alat vital ini telah memicu polemik, mempertanyakan pemanfaatannya yang tidak jelas.

Saat dikonfirmasi pada Kamis (17/07/2025), Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng, Alia Warjuni, S.TP., M.Si., secara tegas menyatakan, "Saya tidak tahu, Pak, terkait Excavator, itu"

Pernyataan senada juga datang dari Aryadin Arif, S.P., M.Si., mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Soppeng. "Saya tidak tahu!" tegasnya. 

Ia kemudian mengarahkan sorotan pada mantan pejabat tersebut. "Yang mengetahui terkait ini adalah mantan Kadis Pertanian Soppeng yang lama, Ir. Fajar," jelasnya.

Upaya redaksi untuk menghubungi Ir. Fajar guna meminta konfirmasi belum membuahkan hasil. Telepon yang dituju tidak diangkat.

Kasus ini semakin serius setelah Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan melayangkan surat permintaan klarifikasi mengenai keberadaan Excavator-Excavator tersebut ke Dinas Pertanian Soppeng.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Soppeng, Ipda Alfian, menyatakan, "Kami juga telah mendengar adanya hilangnya sejumlah excavator milik Dinas Pertanian Soppeng tersebut, sementara kami mencari bukti terkait kebenaran hal tersebut.

"Hilangnya excavator -excavator ini tidak hanya menjadi sorotan publik tetapi juga berpotensi menghambat program strategis pertanian di Kabupaten Soppeng. Masyarakat kini menuntut kejelasan dan pertanggungjawaban atas aset negara yang hilang ini". (Rd-T)